Ayam Serama : Budidaya Ayam Serama

Ayam Serama, Budidaya Ayam Serama

Ayam Serama, budidaya yang satu ini sungguh mengasikkan, karena yang dibudidayakan adalah hewan tersombong didunia, kata simbah saya barang siapa yang jalannya memdongakan kepala berarti memiliki sifat sombong ?

Budidaya ayam serama memiliki peluang yang cukup menjanjikan, sebagai hobby Budidaya ayam serama bisa di jadikan sumber ATM. Peluang Budidaya Ayam Serama mempunyai ciri khas tersendiri, ayam terkecil di dunia yang banyak berkembang di negara Malaysia sekarang sudah menyebar ke beberapa negara, selain dijadiakan hiasan Ayam serama juga di jadikan  ayam lomba,agar supaya harga ayam serama menjadi mahal harus mampu menjuarai suatu efen perlombaan.

Ayam Serama : Si Kecil Berharga Tinggi

Ayam Serama, Si Kecil Berharga Tinggi

Ayam Serama, beternak ayam bagi masyarakat Indonesia adalah hal yang umum terutama yang tinggal di desa. Ada yang beternak ayam serama sebagai usaha namun tak sedikit pula sekadar hobi. Apabila ingin hobi menghasilkan uang, tidak ada salahnya mencoba berbudidaya ayam serama atau ayam kerdil.

Bagi Anda pencinta unggas untuk kontes kecantikan, ayam serama mungkin sudah tidak asing lagi. Ayam asal Malaysia ini sedang menjadi ayam idola. Permintaan ayam serama yang ukuran tubuhnya nyaris hanya sekepalan tangan orang dewasa ini melonjak seiring maraknya kontes ayam serama di atas catwalk.

Ayam Serama : 54 Ayam Serama Ikut Kontes

Ayam Serama

Ayam Serama, satu persatu unggas bertubuh mungil, berbulu lebat itu naik ke atas catwalk (panggung). Seperti kontes kecantikan, ayam-ayam itu dituntut berlengok. Namun, seperti hewan lainnya, tentunya tak semuanya ayam serama mengerti aba-aba yang diberikan.

Itulah yang terjadi dalam kontes ayam serama yang digelar Komunitas Pecinta Ayam Serama Sumatera Selatan (KAPASS), di Taman Kambang Iwak, kemarin (20/3). Ada 54 peserta dari berbagai daerah mengikuti kontes tersebut.

Kontes melombakan tujuh kategori sesuai umur dan bobot ayam serama. Dimana setiap ayam harus tampil diatas meja untuk dinilai tim juri. Mulai dari jengger, kepala, bulu leher, bulu sayap, ekor dan sampai kaki.